ada rasa dalam tiap kata kata

di tiap - tiap kata yang kau ucapkan terkandung makna, ada ekspresi hati yang tercermin disana yang menggambarkan tentang hatimu, dirimu, sifatmu, serta apa apa yang kau ucapkan? sadarkah kau.. jadi cobalah lihat ada rasa dalam tiap kata - kata dan maknailah kandungannya..

Kamis, 28 Juli 2011

bukan obsesitivitas semata

kuingin dia,
dalam bayangku
dalam lamunku,
dalam mimpiku
dalam khyalaku
dalam nyataku
sepanjang hidupku
hanya dia untukku,dalam dekapku

mungkin aku terlalu egois,
atau aku yang memang terlalu egois, karena terlalu mendambakan dan inginkan dia..
aku tak bisa untuk berjalan tanpa dia..
ya aku butuh dia, terlalu ingin dia..
tapi yang au pun yakin, ini bukanlah sebuah obsetivitas semata..
tidak hanya menginginkan tapi aku juga ingin memilikinya
memonopolinya menjadi milikiku sendiri, dan takkan ada rasa sudi untukku membaginya untuk yang lain
karena tak mungkin bagiku membaginya, saat telah kucurahkan separuh hatiku untuknya
agar aku tak bisa jauh darinya

dia

begitulah dia..
dia selalu bisa tersenyum dan tertawa
menjadi metafora kegembiraan dalam tawa
euforia kedamaian ditengah kegamangan
cahaya bagi setiap orang yang membutuhkan
terutama hatiku yang kerontang
tak sepertiku, yang tidak bisa tanpa dia..
dia seperti bintang didalam kegelapan



tawanya adalah mentari hangat yang sinari hatiku

hati bernyanyi

dan dengarkanlah ketika aku bernyanyi
takkan kau temukan nada bahagia
karena yang terasa disini adalah hampa
ya aku hampa, aku merasa seperti patung yang tak bernyawa
beku,dingin tanpa rasa tanpa makna


bukan aku kehabisan kata, atau tak berdaya
tapi aku seperti kehilangan makna saat rasa itu berlalu..
rasa yang terlalu nyata dan berarti bagiku..
dia telah menjadi desau nafasku
sehingga ketika desau itu tak terasa lagi
jantungku pun berhenti
juga kebahagiaan yang terkandung didalamnya


dan beginilah aku kini
makhluk tanpa rasa
gadis tanpa makna
yang menghabiskan waktu dengan hampa
saat detak itu kembali
saat dia disisi :)
tak ada rasa yang cukup menggambarkannya
atau hanya aku saja yang tak dapat melukiskannya dengan baik seperti aku melukiskan wajahnya yang lembut?

hanya saja rasa ini cukup dingin untuk disebut bernyawa
mati, kata yang tepat untuk menggambarkan betapa hampanya hatiku
seperti galaksi yang sunyi, itulah aku..
meski dalam hidup ini banyak titik titik yang bertebar menghias semesta
tapi aku merasa belum yakin sebelum aku menemukan pusat kehidupan..
dia,

aku merinduknya, tapi lebih dari itu aku membutuhkannya..
agar esok mentari bisa menyinari sudut hati dan membuat hari hari lebih berarti..
tak sperti orang bodoh yang terpekur diam bertanya, kapan rindu ini akan binasa

hambar

tak ada rasa yang cukup menggambarkannya
atau hanya aku saja yang tak dapat melukiskannya dengan baik seperti aku melukiskan wajahnya yang lembut?

hanya saja rasa ini cukup dingin untuk disebut bernyawa
mati, kata yang tepat untuk menggambarkan betapa hampanya hatiku
seperti galaksi yang sunyi, itulah aku..
meski dalam hidup ini banyak titik titik yang bertebar menghias semesta
tapi aku merasa belum yakin sebelum aku menemukan pusat kehidupan..
dia,

aku merinduknya, tapi lebih dari itu aku membutuhkannya..
agar esok mentari bisa menyinari sudut hati dan membuat hari hari lebih berarti..
tak seperti orang bodoh yang terpekur diam bertanya, kapan rindu ini akan binasa

kehampaan disudut hati

andai kamu tahu dan mengerti

ada sesak yang menggumpal saat kau pergi..

ingin kutegaskan pada diri..

tak ada apa apa..tak ada apa apa..

tapi hati mengerti, saat aku berkata ada dusta disana..

karena kenyataannya adalah, aku terlalu banyak menyimpan asa dan harap..

ku tak perduli, jika kau kan tertawakanku nanti..

aku hanya berusaha jujur dengan apa yang kurasa..

andai kau tahu, aku pun benci begini..

kenapa aku harus jadi seperti ini?

kau hanyalah semilir angin yang lewat..tapi kenapa aku harus memaknainya begitu dalam?

apa karena dia telah berikan aku kesejukan ditengah kekeringan?

lalu kenapa mesti pergi?

kenapa tak tinggal saja, teamani ku disni

sehingga tak menyiptakan kehampaan disudut hati ku yang kerdil ini..

saat kau berlalu, tingalkanku

aku merasa hampa, benar benar hampa bodoh,

aku menangis menangis.

tak kah kau lihat, aku terjatuh saat ini?

begitu putus asa dan nyaris mati

"aku mau kamu disini,hanya untukku,selamanya"

andai hatimu ternyuh, kembalilah, andai kau mau perduli padaku, datanglah..

tapi satu tanyaku untukmu....

"Siapakah aku dihatimu? karena aku pun tak mengerti siapa kamu dihatiku."

dan hati pun mengadu

ya allah, aku bukanlah orang yang suci,

tapi tolong izinkan aku mengadu padamu..

aku tunduk dihadapanmu dengan berjuta asa..

namun, kini aku ingin menyatakan satu rasa..

tentang dia..

ya Allah, mungkin aku bukanlah orang yang baik, bodoh

tapi takkah itu berarti aku ingin merasa begini.

belum lama aku mengenalnya tapi dia ajarkan banyak hal padaku, tenang rabb-ku, tenang hidupku, tentang dunia yang ALLAH ciptakan,

saat itu yangt terpikir olehku hanya "aku hanya berusaha berjalan dengan kakiku dan keyakinan jika dia baik untukku."

aku tak ingin berdusta dihadapanmu.. aku mendambanya, begitu banyak asa yang tercipta setiap aku mengingat namanya,,

ku bayangkan dia dalam benakku, aku tak tahu ini apa ,aku takut ini adalah sebuah dosa tapi toh aku tetap tak berhenti memupuskan asa.

tapi ketika ku berjalan dengan bayangnya dia menjauh dariku,

membuatku terjatuh dan putus asa

"kenapa harus menjauh saat dia jadi duniaku. saat dia menjadi kompas hidupku."

aku merasa buta arah, tak tahu harus berjalan kemana.

tapi toh aku tak ingin terlalu merana karena dia, walau dalam hati tetap mendamba dengan mengucap bassmallah dan menyebut nama tuhanku.. ku berjalan walau tak tahu arah dengan keyakinan dalam hati "dia tetap aku."

ya Allah, tolong buat ku bisa lebih arif lagi saat aku memandang sikapnya terhadapku. sedikitpun aku gak mau membenci atau melupakan dia karena dengan mengucapkan bassmallah dan keyakinan hati aku mempercayai dia, aku percaya dia karena Allah swt, semoga apa yang aku yakini atas namamu bukan suatu kesalahan ya Allah ,amien.