setetes embun yang jatuh dan jatuh lagi..
mengenangkan tentangmu yang tak terlihat disisi..
embun itu masih tertempel dengan hangat dan nyaman..
tanpa ada ruang yang tersisa tuk hal yang lain..
takkan pernah kubiarkan ada sekat yang terlewat..
ingin terus kujaga hembus nafasnya yang mulai tersamar
dan kusimpan dijagat hati agar jadi miliku sendiri
mungkin terlalu gila untuk dimengerti,
namun, walaupun begitu
aku tak dapat memiliki setiap sudut elemen tubuhnya yang bertebar
selain aromanya dan kehangatan yang tertinggal..
karena hanya dari sanalah rindu ini terbayar
aku merindukanmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar